Sementara para pemimpin dunia berkumpul di Australia untuk pertemuan KTT kelompok negara-negara dengan ekonomi kuat dunia atau G-20, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan AS “melanggar” semangat kerjasama internasional yang menggerakkan kelompok seperti G-20.
Secara khusus, Putin mengeluhkan sanksi-sanksi yang dipimpin AS terhadap Rusia atas aktivitas militernya di dan sekitar Ukraina.
Dalam wawancara dengan kantor berita Tass milik pemerintah Rusia hari Jumat, Putin mengeluh tentang sanksi-sanksi pimpinan Amerika terhadap Rusia karena aktivitas militernya di Ukraina.
Dia mengatakan tidak akan mengangkat isu mengenai sanksi-sanksi itu dalam KTT G-20 hari Sabtu dan Minggu. Tetapi, tambahnya, dia akan menanggapinya jika para pemimpin negara lain mengangkat isu tersebut.
Presiden Uni Eropa Herman von Rompuy mengatakan para menteri luar negeri Eropa akan bertemu hari Senin setelah KTT itu untuk mengevaluasi situasi di Ukraina dan berbicara tentang “kemungkinan langkah-langkah lebih jauh” yang bisa berarti lebih banyak sanksi.
Para pemimpin Uni Eropa juga akan membahas masalah Ukraina dengan Presiden Amerika Barack Obama di sela-sela KTT itu.
Ukraina, NATO dan yang lainnya telah mengecam Rusia pekan ini karena mengirimkan pasukan dan senjata berat ke Ukraina timur - bagian dari negara itu yang menentang pemerintahan Kyiv.
Perdana Menteri Australia mengatakan para anggota G-20 seharusnya fokus pada isu-isu ekonomi dalam pertemuan mereka mendatang, terlepas dari situasi keamanan di Ukraina dan perdebatan mengenai isu perubahan iklim.
Pergerakan angkatan laut dan udara Rusia baru-baru ini juga telah menimbulkan kekhawatiran di banyak ibukota negara-negara Barat. Australia mengerahkan kapalnya ke perairan internasional untuk memantau aktivitas keempat kapal perang Rusia yang tiba di sebelah timur laut pantai Australia.