Presiden Somalia Sheikh Sharif Sheikh Ahmed mengatakan merger antara dua kelompok militan Islamis tidak akan berdampak terhadap upaya pemerintahnya mewujudkan perdamaian di Somalia.
Dalam wawancaranya dengan VOA, Presiden Sharif mengatakan kedua kelompok militan tersebut, al-Shabab dan Hizbul Islam, berkomitmen untuk memerangi pemerintah peralihan dengan atau tanpa merger tersebut.
Ia mengatakan sewaktu kelompok-kelompok itu terpisah, pemerintah telah mengharapkan Hizbul Islam kelak akan menerima perjanjian perdamaian, tetapi ia mengatakan harapan itu kini pupus.
Al-Shabab dan Hizbul Islam menggabungkan kekuatan pada Desember lalu menyusul hubungan renggang keduanya, di mana sesekali kedua kelompok bertempur di pihak yang sama melawan pemerintah, dan sesekali saling bertempur di antara mereka memperebutkan pelabuhan dan kota-kota penting di Somalia.
Seorang juru bicara Hizbul Islam, Sheikh Mohamed Abdi Aros, mengatakan kepada VOA bahwa kelompoknya dan al-Shabab, dalam kata-katanya, pada prinsipnya berada pada pihak yang sama dalam perjuangan melawan musuh.