Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan ancaman Barat untuk menyerang negaranya setelah dugaan serangan senjata kimia didasarkan pada "kebohongan" dan berusaha untuk merongrong kemenangan pasukannya baru-baru ini di dekat Damaskus.
AS dan sekutunya mengancam akan melakukan tindakan militer setelah pasukan pemerintah Suriah diduga melakukan serangan senjata kimia pada akhir pekan yang dikatakan aktivis oposisi Suriah dan petugas medis menewaskan lebih dari 40 orang.
Pemerintah Suriah membantah tuduhan itu. Assad hari Kamis mengatakan negara-negara Barat marah karena pasukan oposisi andalan mereka kalah di Ghouta timur, pinggiran Damaskus.
Rusia, sekutu penting Assad, mengatakan pasukan pemerintah telah menguasai sepenuhnya kota Douma, kubu pertahanan pemberontak yang terakhir di wilayah itu dan lokasi serangan senjata kimia yang dituduhkan, hari Sabtu lalu.
Assad mengatakan ancaman Barat membahayakan perdamaian dan keamanan internasional, dan tindakan militer hanya berkontribusi pada "ketidak stabilan lebih jauh" di wilayah tersebut. [my/al]