Presiden Suriah Bashar al-Assad muncul dalam siaran televisi hari Minggu malam, dan mengatakan bahwa tekanan serta kecaman internasional tidak berarti apapun baginya.
Assad mengatakan hal itu dalam wawancara panjang lebar dengan stasiun televisi pemerintah hari Minggu malam. Ia mengatakan pasukan keamanannya telah mendapat kemajuan dalam menumpas pemberontakan yang telah berlangsung lima bulan itu. Assad memperingatkan sebuah konsekuensi gawat kalau ada pemerintah asing yang melakukan tindakan militer atas pemerintahnya.
Al-Assad juga mengatakan peraturan baru tentang pendirian partai politik akan diumumkan dalam beberapa hari ini, dan barangsiapa yang ingin membentuk partai politik diberi waktu 45 hari untuk mengajukan permintaan itu.
Assad juga mengatakan ia ingin tahu apa sebenarnya yang dikehendaki Turki dalam mencampuri urusan dalam negerinya. Kata Assad, Suriah tidak akan menerima siapapun yang bertindak “menggurui” atau bersikap “paling tahu.”
Tapi Presiden Assad juga terus melanjutkan penumpasannya kendati telah menyatakan kepada sekretaris-jenderal PBB minggu lalu bahwa semua operasi militer telah dihentikan.
Sebuah tim PBB sedang berada di Damaskus untuk menilai bantuan kemanusiaan yang diperlukan bagi penduduk yang menderita karena serbuan pasukan pemerintah itu.
