Dalam wawancara dengan saluran televisi Turki Halk TV, yang disiarkan Kamis malam (3/10), Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan "gambaran mengenai hal tersebut akan lebih jelas” dalam empat hingga lima bulan mendatang, karena Suriah saat ini tengah mengalami perubahan “cepat” di lapangan.
Bashar al-Assad telah menjadi presiden Suriah sejak tahun 2000 dan masa jabatan tujuh tahunnya yang kedua akan berakhir pada pertengahan tahun 2014.
Oposisi Suriah menghendaki agar ia mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan transisi, dengan kekuasaan penuh sampai pemilu baru diadakan.
Meskipun perang saudara tengah berlangsung, ia masih mendapat dukungan luas diantara kaum minoritas, termasuk umat Kristen dan Alawit, anggota sekte Islam Syiah.
Assad mengatakan bahwa jika ia merasa rakyat Suriah tidak menginginkannya, ia “tidak akan mencalonkan diri.”
Bashar al-Assad telah menjadi presiden Suriah sejak tahun 2000 dan masa jabatan tujuh tahunnya yang kedua akan berakhir pada pertengahan tahun 2014.
Oposisi Suriah menghendaki agar ia mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan transisi, dengan kekuasaan penuh sampai pemilu baru diadakan.
Meskipun perang saudara tengah berlangsung, ia masih mendapat dukungan luas diantara kaum minoritas, termasuk umat Kristen dan Alawit, anggota sekte Islam Syiah.
Assad mengatakan bahwa jika ia merasa rakyat Suriah tidak menginginkannya, ia “tidak akan mencalonkan diri.”