Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji akan membela pulau yang memerintah sendiri itu dari keagresifan China yang kian berkembang.
Pada pidato tahunan Hari Nasional, Rabu (10/10), Presiden Tsai mengatakan, Taiwan akan meningkatkan anggaran pertahanan tahunannya dan mengembangkan lebih jauh industri-industri pertahanan domestiknya, khususnya pembuatan kapal selam dan pesawat latihan canggih.
Hubungan China dan Taiwan menegang setelah Tsai, pemimpin Partai Progresif Demokrat yang pro-independen, mulai menjabat tahun 2016 dan menolak untuk menerima prinsip satu China yang sudah lama digaungkan Beijing. Berdasarkan prinsip itu, Taiwan dianggap bagian dari China daratan.
Tsai mengatakan Taiwan tidak menginginkan konfrontasi namun tidak bersedia menyerah pada agresi Beijing.
Beijing meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, dengan melakukan sejumlah latihan militer di Selat Taiwan, menghalangi partisipasi Taipei di organisasi-organisasi internasional dan membujuk sejumlah negara untuk memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan dan berpaling ke China . [ab/uh]
