Presiden terpilih Filipina mengatakan ia akan dengan agresif mempromosikan pencegah kehamilan artifisial di negara itu walaupun berisiko akan bentrok dengan gereja Katholik yang dominan dan menentang dengan kuat penggunaan alat pencegah kehamilan.
Duterte mengatakan hari Senin (27/6) bahwa mempunyai banyak anak telah mendorong keluarga lebih jauh ke dalam kemiskinan, dan ia menyatakan lagi sarannya bagi warga Filipina agar mempunyai tiga anak paling banyak.
Duterte dengan bercanda mengancam akan memotong alat kelamin pria yang membangkang dan mengemukakan tentang program keluarga berencananya ketika ia walikota yang lama memegang jabatan di kota Davao, Filipina selatan, di mana ia menawarkan hadiah uang tunai kepada penduduk desa yang dengan sukarela menjalani vasektomi gratis.
Banyak politisi telah berusaha menghindarkan pertentangan dengan para uskup Katholik yang berpengaruh di Filipina dengan mengambil sikap yang kabur atau tidak dengan agresif mendorong penggunaan pencegah kehamilan. [gp]