Presiden Amerika Donald Trump pada awal sidang kabinetnya Senin pagi (31/7), memberikan jaminan bahwa pemerintahannya akan menghadapi ancaman Korea.
"Kami akan menangani masalah Korea Utara. Kita akan bisa mengatasinya. Ini akan ditangani. Kami bisa mengurus semuanya, "kata Trump menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan.
Ditanya kemudian apakah tanggapan Amerika mungkin termasuk serangan pertama atas Korea Utara, Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menjawab, "Seperti yang telah kami katakan berkali-kali sebelumnya, presiden tidak akan menyiarkan keputusan apapun, tetapi semua pilihan tersedia."
Hari Sabtu (29/7), sehari setelah Korea Utara meluncurkan sebuah rudal balistik yang katanya bisa mencapai seluruh kawasan Amerika Serikat, Presiden Trump justru menyerang China, yang merupakan tetangga kuat Korea Utara dan satu-satunya sekutu pentingnya.
"Saya sangat kecewa dengan China," Trump menulis dalam Twitter. "... mereka tidak melakukan apa-apa tentang Korea Utara, hanya omong saja. Kami tidak akan membiarkan hal ini berlanjut. China bisa dengan mudah menyelesaikan masalah ini! "
Pernyataan tersebut adalah kebalikan dari pujian yang pernah diucapkan presiden Amerika sebelumnya untuk Xi Jinping, setelah Trump menjamu pemimpin China itu di Mar-a-Lago pada awal April. Pada waktu itu, Trump menyatakan yakin bahwa Xi Jinping akan melakukan tekanan yang kuat terhadap Pyongyang untukmengurangi ketegangan di semenanjung Korea.(sp/ii)