Presiden Amerika Donald Trump menyatakan kecanduan obat penghilang rasa sakit, opioid merupakan "keadaan darurat nasional."
Trump mengatakan kepada wartawan di lapangan golfnya di Bedminster, New Jersey, bahwa krisis narkoba yang melanda Amerika merupakan "masalah serius yang tidak pernah kita alami sebelumnya" dan dia sedang menyusun dokumen "untuk membuktikannya. ''
Pengungkapan tersebut akan memungkinkan negara bagian dan daerah untuk memberikan lebih banyak dukungan dan sumber daya untuk mengatasi epidemi penggunaan obat melebihi takaran, seperti dana tambahan dan perluasan akses terhadap berbagai bentuk pengobatan. Ini juga akan membuat pemerintah lebih fleksibel dalam membebaskan peraturan dan pembatasan untuk mempercepat tindakan.
Pada bulan Maret, Trump membentuk sebuah komisi, yang dipimpin oleh Gubernur New Jersey Chris Christie, untuk meneliti krisis itu. Pekan lalu, komisi mengeluarkan laporan pendahuluan yang mengatakan karena penggunaan opioid berlebihan, " korban mati di Amerika sama dengan jumlah korban 11 September setiap tiga minggu."
Opioid memainkan peran dalam lebih dari 33.000 kematian pada tahun 2015, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika.
Presiden Trump mengadakan "briefing besar" mengenai epidemi ini pada hari Selasa, tapi tidak menjalankan rekomendasi komisi tersebut.
Sebaliknya, dia kebanyakan berbicara tentang menghentikan arus obat-obat gelap ke Amerika Serikat dan bagaimana menjamin kaum muda tidak pernah menggunakan narkoba.
Menteri Kesehatan Tom Price mengisyaratkan bahwa presiden agaknya tidak setuju dengan rekomendasi komisi itu, dan , mengatakan pemerintah dapat menggunakan sumber daya dan perhatian yang diperlukan untuk mengatasi krisis tanpa menyatakan keadaan darurat nasional.
Tetapi hari Kamis, Presiden Trump berubah pendapat dan berjanji akan "menggunakan banyak waktu, banyak usaha dan banyak uang untuk mengatasi krisis opioid. (sp/ii)
