Putra tertua Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, Selasa (11/7), ia tidak mengungkapkan kepada ayahnya mengenai pertemuannya dengan seorang pengacara Rusia tahun lalu. Ia juga membantah tuduhan adanya kolusi antar kubu kampanye Trump dan Rusia terkait pemilihan presiden tahun lalu.
Pernyataan Donald Trump Jr. Ini muncul dalam wawancara dengan Fox News, beberapa jam setelah ia mengungkapkan email yang menunjukkan bagaimana ia dan sejumlah orang lainnya yang terlibat dalam kampanye bertemu dengan seorang pengacara dalam usaha mencari informasi yang bisa memburukkan reputasi kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Presiden Trump dalam sebuah pernyataan yang dibacakan wakil juru bicara Gedung Putih menyebutkan, ia memuji tindakan putranya yang merilis email-email tersebut namun tidak membahas konsekuensinya. Trump hanya mengatakan, “Putra saya adalah seorang yang berkualitas tinggi dan saya memuji ketransparannya.”
Namun, terungkapnya fakta bahwa Donald Trump Jr. berusaha mencari informasi yang merusak mengenai Clinton mengguncang Kongres dan mendorong munculnya reaksi keras terutama dari tokoh-tokoh Demokrat.
Donald Trump Jr. merilis email-email tersebut Selasa pagi (11/7) setelah mendapat kabar bahwa surat kabar The New York Times akan menurunkan laporan mengenai email-email tersebut.
Email-email tersebut menunjukkan pembicaraan dengan Rob Goldstone, wartawan musik Inggris yang mewakili Natalia Veselnitskaya, pengacara Rusia yang bertemu Trump Jr. tidak lama setelah ayahnya dipastikan meraih nominasi Partai Republik sebagai calaon presiden. [ab/uh]