Presiden Amerika Donald Trump menyampaikan pidato wisudanya yang pertama di Universitas Liberty, perguruan tinggi Kristen terbesar di Amerika yang pemimpinnya termasuk di antara pendukung paling awal Trump.
Kunjungan Trump ke Lynchburg, Virginia, merupakan penampilannya yang pertama di depan umum sejak pemecatan Direktur FBI, James Comey, yang sedang menyelidiki peran Rusia dalam pemilihan presiden Amerika tahun lalu dan kemungkinan hubungan antara Trump dan pemerintah Rusia.
Trump mengatakan dalam pidato radio mingguannya, Sabtu (13/5) ia gembira dapat ikut serta dalam perayaan untuk lebih dari 18 ribu sarjana baru Universitas Liberty.
Rektor Universitas Liberty, Jerry Falwell Jr., putra mendiang televangelist dan aktivis konservatif, membantu Trump memenangkan 80 persen suara kaum fundamentalis kulit putih.
Poll Pew Research Center baru-baru ini mendapati bahwa 75 persen kaum fundamentalis kulit putih mendukung prestasi Trump dalam 100 hari pertama masa jabatannya, dibanding 39 persen dukungan masyarakat pada umumnya.
Kaum Kristen konservatif gembira dengan pengangkatan Hakim Mahkamah Agung Neil Gorsuch oleh Trump dan para anggota kabinet sosial-konservatif yang dipilihnya seperti Menteri Kesehatan Charmaine Yoest, aktivis terkemuka anti-aborsi.
Tetapi, kaum Kristen konservatif memberi pandangan yang berbeda-beda mengenai instruksi presiden Trump yang mengarahkan Dinas Pemungut Pajak federal IRS agar melonggarkan pembatasan yang jarang ditegakkan terhadap kegiatan politik partisan gereja. Instruksi itu tidak memberi pengecualian luas dari pengakuan pernikahan sejenis, salah satu masalah yang paling mendesak bagi kaum konservatif agama. [gp]