Pihak berwenang di Moldova mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berjunjung ke republik bekas Soviet itu, beberapa pekan setelah Moldova mengusir tujuh guru asal Turki menyusul operasi gabungan dengan dinas intelijen Turki.
Presiden Moldova Igor Dodon mengatakan, Erdogan akan berkunjung ke negaranya pada 17 dan 18 Oktober, serta melawat ke kawasan semi-otonom Gagauzia, di mana terdapat banyak warga keturunan Turki yang beragama Kristen dan berbahasa Rusia.
Para guru yang bekerja untuk sebuah sekolah menengah swasta itu diusir, 6 September, atas tuduhan memilki hubungan dengan ulama Muslim yang tinggal di AS, Fethullah Gulen, yang dituduh Turki mendalangi usaha kudeta yang gagal pada 2016. Tidak jelas apa yang terjadi pada para guru itu setelah mereka pulang ke Turki.
Pada laman Facebook-nya, Selasa (25/9), Dodon mengatakan, kunjungan Erdogan akan memperkokoh hubungan bilateral di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. [ab/uh]
