Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tampaknya membenarkan berita kekalahan pasukan Ukraina di Kota Bakhmut dari Rusia, ketika dia ditanya apakah kota itu masih dalam kekuasaan Kyiv.
“Saya rasa tidak,” kata Zelenskyy menjelang pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Jepang.
“Hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami.”
Pada Sabtu (20/5), Rusia mengklaim sudah merebut secara penuh kota di Ukraina yang luluh-lantak. Jika klaim Rusia benar, hal itu akan mengakhiri pertempuran terlama dan paling berdarah dalam perang antara kedua negara yang sudah berlangsung selama 15 bulan.
“Ini tragedi,” kata Zelenskyy. “Tidak ada yang tersisa.”
Penyerangan ke kota yang sudah nyaris rata dengan tanah itu dipimpin oleh kelompok tentara bayaran, Grup Wagner. Yevgeny Prigozhin, pemimpin Grup Wagner, mengatakan pasukannya akhirnya berhasil mengusir pasukan Ukraina keluar dari daerah pertahanan terakhir di dalam kota.
Kyiv sebelumnya membantah klaim Prigozhin.
Kantor berita AFP melaporkan, mengutip kantor berita Rusia TASS, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat atas keberhasilan pasukannya dan Grup Wagner merebut Kota Bakhmut.
“Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada unit penyerang Wagner dan seluruh tentara dari unit-unit angkatan bersenjata Rusia yang sudah memberikan dukungan yang diperlukan dan manuver mengapit, dalam penyelesaian operasi untuk membebaskan” kota itu, kata Kremlin dalam pernyataannya yang disiarkan TASS. [ft/ah]
Forum