Presiden Venezuela Hugo Chavez mengumumkan Sabtu malam bahwa penyakit kankernya kambuh lagi dan bahwa dia akan menjalani operasi lagi di Kuba. Chavez, yang terpilih kembali tanggal 7 Oktober lalu, juga mengatakan untuk pertama kalinya bahwa jika kesehatannya memburuk, penggantinya adalah Wakil Presiden Nicolas Maduro.
"Kita harus menjamin dilanjutkannya Revolusi Bolivaria," ujar Chavez di televisi, duduk di istana kepresidenan dengan Maduro dan pembantu-pembantunya yang lain.
Chavez mengutarakan, berbagai tes menunjukkan "sejumlah sel ganas" telah kembali ke tempat di mana benjolan-benjolan tumornya sebelumnya diangkat. Menurutnya, dia akan kembali ke Kuba hari Minggu untuk menjalani operasi pada hari-hari mendatang.
Dia tiba di Caracas hari Jumat setelah selama 10 hari menjalani pengobatan di Kuba, tetapi hingga Sabtu malam dia tidak membicarakan kesehatannya. Kata Chavez, dia meminta izin kepada para anggota parlemen untuk bertolak ke Havana dan berharap bisa memberi kabar baik setelah operasi.
"Kita harus menjamin dilanjutkannya Revolusi Bolivaria," ujar Chavez di televisi, duduk di istana kepresidenan dengan Maduro dan pembantu-pembantunya yang lain.
Chavez mengutarakan, berbagai tes menunjukkan "sejumlah sel ganas" telah kembali ke tempat di mana benjolan-benjolan tumornya sebelumnya diangkat. Menurutnya, dia akan kembali ke Kuba hari Minggu untuk menjalani operasi pada hari-hari mendatang.
Dia tiba di Caracas hari Jumat setelah selama 10 hari menjalani pengobatan di Kuba, tetapi hingga Sabtu malam dia tidak membicarakan kesehatannya. Kata Chavez, dia meminta izin kepada para anggota parlemen untuk bertolak ke Havana dan berharap bisa memberi kabar baik setelah operasi.
