Seorang pendaki Australia tewas saat mencoba mendaki K2, gunung tertinggi kedua di dunia, setelah ia jatuh saat turun, kata sejumlah pejabat Australia dan Pakistan, Kamis (28/7).
Sementara itu, pendaki lainnya, warga Kanada yang mendaki bersama pria Australia itu, dinyatakan hilang dan sedang dalam proses pencarian.
Pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengonfirmasi kematian warga Australia tersebut, dengan mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan konsuler kepada keluarga pria itu. Departemen itu tidak mengungkap identitas pria tersebut karena alasan privasi.
Belam ada kepastian apakah pria Kanada yang dilaporkan masih dicari sebetulnya telah ditemukan tewas.
Surat kabar Pakistan yang berbahasa Inggris, The Dawn, melaporkan minggu ini bahwa mayat dua pendaki gunung Kanada dan Australia yang hilang telah ditemukan di lokasi antara Kamp 1 dan Kamp 2 dari K2. Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, suratkabar itu mengatakan, kedua pria itu hilang pada 19 Juli dalam dua insiden terpisah.
K2, yang terletak di kawasan Karakorum di perbatasan China-Pakistan membukukan diri sebagai gunung yang paling banyak menelan korban jiwa. Sebagian besar korban tewas pada saat turun, mengingat kesalahan langkah sekecil apapun bisa memicu longsor yang mematikan. Sejauh ini hanya beberapa ratus yang mencapai puncaknya. Sebagai perbandingan, puncak Gunung Everest telah dicapai 9.000 kali.
Meski hanya tertinggi kedua setelah Everest, K2 terkenal memiliki medan yang paling sulit. Pendakian dan penurunannya dianggap jauh lebih menantang daripada Everest.
K2 juga terkenal sangat dingin dan berangin. Di tempat-tempat di sepanjang rute, pendaki harus mampu menavigasi permukaan batu yang terjal, sambil menghindari longsoran yang sering terjadi dan tidak terduga. [ab/ka]
Forum