Tiga tentara koalisi – dua Inggris dan satu Amerika – hari Senin tewas dibunuh oleh pasukan keamanan Afghanistan dalam dua insiden terpisah.
Para pejabat NATO mengatakan, dalam insiden pertama, dua tentara Inggris ditembak mati di sebuah pangkalan NATO di Lashkar Gah di propinsi Helmand selatan. Tentara koalisi balas menembak, menewaskan penyerang yang dilaporkan mengenakan seragam militer Afghanistan.
Beberapa jam kemudian, seorang tentara Amerika tewas dalam insiden penembakan di propinsi Paktika. NATO mengatakan tentara itu ditembak seorang polisi lokal Afghanistan ketika mendekati pos pemeriksaan polisi.
Pihak berwenang belum mengidentifikasi penembak tersebut, dan NATO belum secara resmi merilis kewarganegaraan tentara NATO yang tewas. Namun kantor berita Associated Press melaporkan bahwa kedua tentara NATO itu berkewarganegaraan Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, gubernur propinsi Helmand secara keras mengecam insiden itu, dengan menyatakan bersimpati kepada keluarga para korban dan memuji pengorbanan pasukan NATO di Afghanistan.
Menurut para pejabat Amerika, sedikitnya 42 serangan oleh orang Afghanistan terhadap pasukan NATO di Afghanistan terjadi sejak 2007.
Serangan itu terjadi dua pekan setelah seorang tentara Amerika dituduh melakukan penembakan membabi buta di Afghanistan, yang membuat tegang hubungan antara rakyat Afghanistan dan pasukan NATO.
Sersan Robert Bales, yang telah 11 tahun berdinas militer, didakwa dengan 17 tuduhan pembunuhan dan enam tuduhan percobaan pembunuhan. Ia dituduh keluar dari pangkalan militernya di Afghanistan Selatan di tengah kegelapan malam pada 11 Maret lalu dan menembak mati sembilan anak-anak dan delapan orang dewasa di desa-desa sekitar.
