Polisi Bangladesh menembakkan gas air mata dan mengayunkan pentungan ketika ribuan buruh garmen berdemonstrasi menuntut kenaikan upah untuk hari keempat, Rabu (9/1), menutup pabrik-pabrik di pinggiran ibukota.
Harian Daily Star melaporkan seorang demonstran ditembak mati dan lebih dari 30 lainnya terluka dalam bentrokan dengan polisi.
Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk mencegah demonstran menutup jalan ke Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka. Buruh membalas dengan melempar batu bata ke polisi dan membakar kendaraan.
Industri garmen Bangladesh menghasilkan sekitar 30 miliar dolar nilai ekspor per tahun, menjadikannya terbesar kedua di dunia setelah China. Industri itu membuat produk untuk pengecer mode terkenal termasuk Zara, H&M dan Uniqlo.
Selama berbulan-bulan, buruh menuntut upah minimum yang lebih tinggi daripada yang diusulkan pemerintah Perdana Menteri Sheikh Hasina. (ka)