Tautan-tautan Akses

Protes Pelecehan Seks, Perempuan Lancarkan Demo di Perancis


Para pengunjuk rasa mengangkat poster yang berbunyi “Seksisme bukan gender saya” dan “125 wanita terbunuh selama tahun 2016,”selama berlangsungnya unjuk rasa di Marseille, Perancis selatan, Minggu, 29 Oktober 2017 (foto: AP Photo/Claude Paris)
Para pengunjuk rasa mengangkat poster yang berbunyi “Seksisme bukan gender saya” dan “125 wanita terbunuh selama tahun 2016,”selama berlangsungnya unjuk rasa di Marseille, Perancis selatan, Minggu, 29 Oktober 2017 (foto: AP Photo/Claude Paris)

Ratusan perempuan turun ke jalan-jalan di Paris dan 10 kota lain di Perancis, memrotes pelecehan seksual setelah skandal Harvey Weinstein, tokoh perfilman Hollywood.

Di Paris, perempuan-perempuan berkumpul di Republic Square, melambaikan poster bertuliskan "#Metoo" yang digunakan puluhan ribu perempuan untuk berbagi kisah pelecehan dan penyerangan yang mereka alami.

Aksi serupa juga diadakan di Marseille, Bordeaux dan Lille, di antara kota-kota lain.

Sementara kampanye #metoo merebak di Amerika, kampanye serupa terjadi di Perancis dengan #balancetonporc atau #squealonyourpig. Seperti di Amerika, perempuan-perempuan Perancis mulai menyebut nama dan mempermalukan penyerang mereka.

Sejak dimulai, beberapa tokoh terkemuka menjadi sasaran klaim kekerasan seksual di Perancis, termasuk anggota parlemen dari partai Presiden Emmanuel Macron, juri kontes menyanyi di negara itu yang mirip "America's Got Talent" dan Tariq Ramadan, dosen terkemuka Kajian Islam pada Oxford University.

Derasnya tuduhan itu menyusul laporan The New York Times dan The New Yorker beberapa minggu lalu tentang perempuan yang menuduh Weinstein melakukan perkosaan dan pelecehan seks puluhan tahun lalu. Penuduhnya termasuk aktris ternama Hollywood, Angelina Jolie, Gwyneth Paltrow dan Rosanna Arquette. [ka]

XS
SM
MD
LG