China memanggil duta besar AS di Beijing pada hari Minggu (9/12) untuk mengajukan "protes keras" atas penangkapan seorang eksekutif teknologi China di Kanada dan permintaan Washington agar dia diekstradisi ke Amerika Serikat untuk diadili atas tuduhan penipuan.
China menyebut penangkapan Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa telekomunikasi Huawei Technologies, "sangat buruk" dan menuntut agar AS membatalkan permintaan ekstradisi yang terkait dengan tuduhan bahwa dia melanggar undang-undang AS yang melarang perdagangan dengan Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri Le Yucheng memanggil duta besar AS Terry Branstad sehari setelah memanggil utusan Kanada John McCallum untuk memprotes penangkapan Meng, atas perintah AS, di bandara Vancouver pada 1 Desember.
Kementerian luar negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Le memberitahu Branstad, "Tindakan AS secara serius melanggar hak-hak warga negara China yang sah dan berdasarkan hukum, dan pada kodratnya sangat menghina."
Beijing mendesak Amerika Serikat agar "mengambil tindakan segera untuk memperbaiki praktik yang salah, dan mencabut surat perintah penangkapan terhadap warga negara China itu."
Jika terbukti bersalah di AS, Meng menghadapi hukuman penjara hingga 30 tahun, dengan jaksa Kanada pada sidang pengadilan Jumat di Vancouver menuduhnya melakukan penipuan pada tahun 2013 dengan mengatakan kepada lembaga-lembaga keuangan bahwa Huawei China tidak terikat dengan Skycom, perusahaan berbasis di Hong Kong, yang diduga menjual barang-barang AS ke Iran, melanggar sanksi AS terhadap Teheran.
"Skycom adalah Huawei," kata jaksa penuntut itu. Pengacara Meng membantah tuduhan penipuan tersebut, dan mengatakan Huawei telah melakukan divestasi kepentingannya di Skycom. Sidang untuk menentukan uang jaminannya akan dilanjutkan hari Senin. [as]