Presiden Joe Biden segera mengubah kebijakan pemerintahan Trump tentang perubahan iklim, yang ia tuangkan dalam salah satu dari 17 Keputusan Presiden (Keppres) yang ditandatangani pada Rabu (20/1) setelah pelantikannya.
Keppres itu sebagai tambahan atas langkah untuk bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris, untuk membatasi gas rumah kaca yang bisa mengubah iklim.
Setelah empat tahun federal tidak tertarik pada masalah ini, Keppres Biden itu meminta semua badan-badan federal "untuk segera mulai pekerjaan yang terkait dengan krisis iklim."
Di antara Keppres itu adalah pembatalan pipa Keystone XL, sebuah proyek yang mungkin menjadi acuan kebijakan iklim selama tiga masa pemerintahan presiden AS terakhir.
Keystone XL bertujuan untuk menghubungkan tambang pasir aspal di Provinsi Alberta, Kanada dengan kilang minyak mentah di Amerika bagian selatan. Minyak berlumpur itu memerlukan lebih banyak energi untuk disuling dan dimurnikan daripada minyak mentah fosil, sehingga lebih berdampak terhadap perubahan iklim.
Kelompok lingkungan sangat menentang proyek pipa tersebut. Mereka melobi Presiden Barack Obama untuk menghentikan proyek itu pada 2015. [ps/ft]