Ratusan orang diselamatkan dari banjir yang mengisolasi puluhan kota di negara bagian terpadat di Australia, New South Wales. Ribuan orang terpaksa mengungsi karena hujan lebat terus mengguyur pantai timur negara itu.
Hingga Senin (22/3), sekitar 18 ribu orang telah dievakuasi dari banjir di New South Wales. Dinas-dinas penanggulangan keadaan darurat khawatir hingga 54 ribu orang akan terpaksa mengungsi mengingat hujan akan terus berlanjut hingga Rabu (24/3).
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kepada Parlemen bahwa 35 komunitas di bagian utara New South Wales telah terisolasi banjir, dan dinas-dinas penanggulangan keadaan darurat telah melakukan lebih dari 700 penyelamatan banjir.
“Kami bersyukur karena tidak ada nyawa yang hilang sejauh ini, '' kata Morrison. “Tapi fondasi bangunan, jalan dan pepohonan yang melemah menciptakan risiko, seperti halnya tiang-tiang listrik yang ambruk dan naiknya permukaan air.''
Setahun yang lalu, sebagian besar wilayah New South Wales hangus akibat kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-tahun kekeringan yang melanda sebagian besar negara bagian itu.
Beberapa daerah yang sama sekarang digenangi oleh banjir hebat yang biasanya terjadi sekali dalam 50 tahun.
Menteri Utama New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan hingga 38 kawasan di negara bagian itu telah dinyatakan sebagai daerah bencana alam.
“Belum pernah terjadi dalam sejarah negara bagian kami di mana kami mengalami kondisi cuaca ekstrem ini secara berurutan di tengah pandemi,'' kata Berejiklian kepada wartawan. “Jadi, ini adalah cobaan yang berat bagi New South Wales.''
Sekitar 40 peringatan banjir dan 20 perintah evakuasi telah dikeluarkan di sepanjang Pantai Utara Tengah negara bagian itu, dan di wilayah barat Sydney. Banyak rumah terendam banjir dan hancur sementara beberapa komunitas terputus aliran listriknya.
Hujan deras akan tetap menjadi risiko serius pada Selasa (23/3) untuk wilayah Pantai Utara Tengah, di mana masyarakat kemungkinan akan menghadapi kondisi banjir terburuk sejak 1929.
Masyarakat di sepanjang Sungai Hawkesbury juga bersiap menghadapi banjir terburuk di daerah itu sejak 1961. [ab/uh]