Diplomasi mengenai Suriah kembali macet sementara bentrokan berlanjut hari Senin. Kelompok-kelompok hak asasi menyatakan puluhan orang tewas dalam pertempuran terbaru antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak.
Syrian Observatory for Human Rights yang beroposisi melaporkan lebih dari 75 tentara tewas dalam beberapa hari belakangan, sewaktu pemberontak meningkatkan serangan terhadap pos-pos pemeriksaan pemerintah. Media pemerintah Suriah tidak mengakui mengenai korban tewas dan tidak ada konfirmasi independen mengenai laporan itu.
Bentrokan baru merebak di provinsi Idlib, Minggu larut malam dan berlanjut hingga Senin, sehingga menewaskan sedikitnya dua pemberontak. Dewan Nasional Suriah yang beroposisi melaporkan bahwa pasukan pemerintah menggunakan tank-tank, peluncur roket dan artileri untuk mengusir pemberontak.
Sementara serangan berlanjut, pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai cara menangani konflik 15 bulan di Suriah. Berbicara pada akhir pertemuan di St Petersburg, Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan pemimpin Rusia dan blok beranggotakan 27 negara itu memiliki penilaian yang agak berbeda mengenai Suriah.
Dalam konferensi pers bersama dengan Putin, Van Rompuy mengatakan kedua belah pihak perlu bekerja sama untuk mengupayakan penghentian segera kekerasan di Suriah dan memulai proses transisi politik di negara itu, yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad selama 11 tahun ini.
Syrian Observatory for Human Rights yang beroposisi melaporkan lebih dari 75 tentara tewas dalam beberapa hari belakangan, sewaktu pemberontak meningkatkan serangan terhadap pos-pos pemeriksaan pemerintah. Media pemerintah Suriah tidak mengakui mengenai korban tewas dan tidak ada konfirmasi independen mengenai laporan itu.
Bentrokan baru merebak di provinsi Idlib, Minggu larut malam dan berlanjut hingga Senin, sehingga menewaskan sedikitnya dua pemberontak. Dewan Nasional Suriah yang beroposisi melaporkan bahwa pasukan pemerintah menggunakan tank-tank, peluncur roket dan artileri untuk mengusir pemberontak.
Sementara serangan berlanjut, pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai cara menangani konflik 15 bulan di Suriah. Berbicara pada akhir pertemuan di St Petersburg, Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan pemimpin Rusia dan blok beranggotakan 27 negara itu memiliki penilaian yang agak berbeda mengenai Suriah.
Dalam konferensi pers bersama dengan Putin, Van Rompuy mengatakan kedua belah pihak perlu bekerja sama untuk mengupayakan penghentian segera kekerasan di Suriah dan memulai proses transisi politik di negara itu, yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad selama 11 tahun ini.