Pihak berwenang di Pakistan mengatakan 61 orang tewas dan lebih dari 120 luka-luka ketika beberapa pembom bunuh diri bersenjata menyerbu sebuah pusat pelatihan polisi di kota Quetta, Pakistan barat daya.
Sebuah kelompok militan yang tidak begitu dikenal, Lashkar-e-Jhangvi Al-Alami, mengaku bertanggung jawab telah melakukan pertumpahan darah tersebut. Organisasi militan itu diduga memiliki hubungan dengan Negara Islam atau ISIS.
Serangan itu dimulai tepat sebelum tengah malam hari Senin, ketika penyerbu memasuki asrama taruna di kompleks itu dan menghujani penghuni dengan peluru.
Kawanan bersenjata dengan cepat menyandera sejumlah orang sebelum pasukan Pakistan dan unit komando mengepung dan memasuki fasilitas itu untuk menghadapi mereka.
Pertempuran untuk membebaskan kompleks itu berlangsung beberapa jam. Dua penyerang meledakkan diri sementara yang ketiga tertembak mati dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan, mengakhiri pengepungan menjelang fajar hari Selasa, kata seorang pejabat provinsi. [lt]