Presiden Rusia Vladimir Putin membela aneksasi negaranya terhadap semenanjung Krimea, Ukraina, dan menuduh Barat menggunakan krisis Ukraina sebagai alasan untuk memberlakukan sanksi terhadap Moskow.
Dalam pidato kenegaraan tahunannya hari Kamis (4/12), Putin menganggap Krimea sebagai tanah pusaka Rusia. Menanggapi sanksi yang diberlakukan barat, ia mengatakan, “ketika ada yang menganggap Rusia kuat dan independen, sanksi diberlakukan segera.”
Situasi ekonomi Rusia memburuk sejak Amerika dan Uni Eropa memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi yang semakin keras terhadap Moskow karena aneksasinya terhadap Krimea danapa yang dianggap – dukungannya terhadap pemberontak separatis di Ukraina timur.
Sanksi-sanksi itu, ditambah penurunan tajam ekspor minyak dan anjloknya nilai mata uang rubel, membuat Moskow, Selasa, memprediksi bahwa ekonomi Rusia akan semakin memburuk pada 2015.
Dalam pidatonya, Putin mengatakan, Dana Kesejahteraan Nasional negara itu harus digunakan untuk mendukung bank-bank domestik. Ia mengatakan, terhitung sejak 1 November, dana yang ditujukan untuk menutupi kekurangan tunjangan pensiun di masa depan itu, mencapai 81,7 miliar dolar.