Presiden Rusia Vladimir Putin hari Senin (19/8) bersumpah akan mencegah demonstrasi massa di Moskow, seperti protes anti-pemerintah "rompi kuning" yang meletus di Perancis akhir tahun lalu.
"Kami tidak ingin hal seperti itu terjadi di ibukota Rusia," kata Putin setelah pembicaraan dengan mitranya dari Perancis, Emmanuel Macron di benteng Bregancon di pantai Laut Tengah Perancis.
"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan situasinya tetap dalam ranah hukum," tambahnya.
Sejak pertengahan Juli, Rusia telah mengalami gelombang demonstrasi yang menarik puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan setelah tokoh oposisi dilarang ikut dalam pemilihan lokal September depan.
Namun sejak itu protes berubah menjadi kemarahan meluas atas penurunan standar hidup dan ekonomi yang macet.
Polisi Rusia membubarkan demonstrasi mingguan, menangkap sekitar 3.000 orang, termasuk anggota oposisi terkemuka pengecam Kremlin, Alexei Navalny.
Tindakan keras itu telah menuai kritik tajam dari Perancis, meskipun Perancis sendiri berjuang melawan gerakan rompi kuning yang membuat pihak berwenang mendapat kecaman atas tindakan keras mereka.
Rencana untuk menaikkan harga solar dan pajak pensiun pada awalnya memicu protes di Perancis pada November, tetapi protes segera memanas menjadi pemberontakan anti-pemerintah berskala penuh. (ps/jm)
