Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, hubungan antara Moskow dan Washington masih merupakan faktor sangat penting dalam memastikan kestabilan dan keamanan dunia.
Dalam ucapan selamatnya kepada Presiden AS Barack Obama pada Hari Kemerdekaan AS, Sabtu (4/7), Putin mengatakan bahwa meski ada perselisihan, Rusia dan AS bisa mencari solusi atas masalah-masalah internasional yang paling sulit dan menghadapi tantangan-tantangan global secara bersama jika kedua negara terlibat dalam dialog yang didasarkan pada kesetaraan dan sikap saling menghormati kepentingan pihak lain.
Kepada pemerintahan Obama, Putin juga menawarkan kerjasama untuk memerangi ancaman terorisme kelompok militan Negara Islam (ISIS). Menurut Kremlin, Putin telah menugaskan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk mendiskusikan strategi bersama anti-terorisme dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Hubungan AS-Rusia telah mencapai titik terendah sejak era pasca Perang Dingin karena konflik di Ukraina timur dan aneksasi Rusia terhadap Semenanjung Krimea pada 2014.
Rusia semakin menunjukkan sikap bermusuhan dalam pernyataan-pernyataannya mengenai Amerika sejak menuding bahwa sanksi-sanksi Barat yang diberlakukan terhadap Moskow adalah akibat tekanan Amerika terhadap negara-negara Uni Eropa.
Barat menuding Rusia mendukung pemberontakan di Ukraina timur, sebuah pernyataan yang dibantah Rusia. Rusia mengatakan, orang-orang Rusia yang membantu separatis di kawasan Donbas berperang atas kehendak sendiri.