Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan akhir tahun dengan Kementerian Pertahanan agar siap menghadapi kemungkinan ancaman di perbatasan Rusia.
Ketika berbicara di Kementerian Pertahanan, Kamis (22/12), Putin mengatakan militer Rusia harus mengikuti dengan seksama setiap pergerakan militer di perbatasannya serta perubahan “dalam keadaan militer dan politik" di seluruh dunia dan dengan segera menyesuaikan rencana untuk menetralkan kemungkinan ancaman terhadap negara kita.
Ketegangan antara Rusia dan Barat meningkat setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia tahun 2014 dan keterlibatannnya dalam konflik di Ukraina timur. Tahun lalu, Rusia memulai operasi angkatan udara di Suriah untuk membantu Presiden Bashar Assad yang telah menimbulkankegelisahan terutama Amerika.
Baik Rusia maupun anggota NATO mengadakan rentetan latihan militer dekat perbatasan Rusia tahun ini. [gp]
