Pangeran Harry dan istrinya, Meghan, tiba di Tonga, negara kecil di Pasifik Selatan pada Kamis (25/10), dan disambut oleh Putri Kerajaan Tonga.
Putri Lātūfuipeka Tukuʻaho, anak perempuan tertua dari Raja Tupou, berjabat tangan saat menyambut Harry, yang mengenakan setelan linen berwarna coklat muda dan Meghan. Meghan mengenakan gaun merah lengan panjang seperti warna bendera Tonga dengan, dengan label yang masih tampak pada tepi baju.
“Sebesar apa kami mencintaimu Meghan? Oh, mari kita hitung,” kata seorang pengguna Twitter, Talita Kefu dari San Mateo, California.
“Terima kasih telah mengenakan warna nasional kami.”
Para penari dengan busana rok tenunan dan kalung yang dibuat dari bunga merah dan bulu di rambut mereka, bernyanyi dan bertepuk tangan untuk menyambut pasangan kerajaan memasuki kerajaan Polinesia. Tonga terdiri dari 170 pulau yang sebagian besar tak berpenghuni.
Balon merah putih dan pita menghiasi sepanjang rute jalan yang dilalui iring-iringan mobil pasangan kerajaan itu ke ke Nuku’alofa, Ibu Kota Tonga. Sementara anak-anak sekolah berseragam merah dan putih melambaikan bendera Inggris dan Tonga yang terbuat dari plastik dan bersorak gembira.
Tonga adalah satu-satunya negara monarki konstitusional yang berdaulat di Oceania yang masih mempertahankan keluarga kerjaannya sendiri. Sedangkan monarki konstitusional lainnya di wilayah itu, seperti Australia dan Selandia Baru, mengakui Ratu Elizabeth Inggris sebagai kepala negara mereka.
Pasangan kerajaan Inggris tersebut bersantap bersama Tupou di hadapan para tamu pada Jumat (26/10), dan Perdana Menteri ‘Akilisi Pohiva.
Tonga adalah salah satu negara dari tujuh pulau di Pasifik Selatan yang mempunyai utang kepada Cina, yang mempengaruhi daerah tersebut.
Kunjungan oleh pasangan kerajaan Inggris menjadi bagian lawatan ke Fiji dan Australia. Usai lawatan di Tonga, mereka akan kembali ke Australia untuk menghadiri upacara penutupan Invictus Games di Sydney, sebelum menutup lawatan dengan kunjungan ke Selandia Baru. [vp/ft]