Pemain putri peraih medali emas ganda campuran China Huang Yaqiong (30 tahun) baru saja turun dari podium di Olimpiade Paris, Jumat (2/8), saat rekan setimnya, peraih medali perak nomor ganda putra Olimpiade Tokyo 2020, Liu Yuchen (29 tahun) berlutut dan melamarnya.
Huang dan pasangannya di ganda campuran, Zheng Siwei, mengalahkan Kim Won-ho dan Jeong Na-eun dari Korea Selatan 21-8 21-11 untuk memenangkan final bulu tangkis ganda campuran di Porte de La Chapelle Arena.
Huang, yang juga memenangkan medali perak ganda campuran di Tokyo bersama Zheng, tampak terkejut saat penonton bersorak, sebelum tersenyum malu-malu dan menerima cincin berlian besar dari Liu, yang berkilauan saat dipamerkan pada konferensi pers.
"Lamaran itu sangat mengejutkan, karena saya sibuk mempersiapkan diri untuk pertandingan (Olimpiade) itu," kata Huang dengan gembira.
"Cincin ini pas banget di jari saya," tambahnya sambil tertawa.
Para penggemarnya membanjiri media sosial dan membicarakan lamaran tersebut, salah satu di antaranya menulis di Weibo: "Perhitungan perolehan medali (Olimpiade) tahun ini, sekarang dapat mencakup (perolehan) cincin berlian."
"Liu Yuchen tidak memenangkan medali emas Olimpiade, tetapi ia berhasil memenangkan (hati) seorang peraih medali emas Olimpiade," komentar netizen lainnya.
Pertunangan antara Liu dan Huang ini bukanlah pertama kalinya seorang atlet Olimpiade China yang masih baru saja selesai bertanding, dilamar.
Di Rio, penyelam He Zi baru saja menerima medali perak untuk nomor loncat papan tiga meter putri, ketika pacarnya, Qin Kai, sesama penyelam dan peraih medali Olimpiade, melamarnya.
Dalam kompetisi berlayar Olimpiade di Marseille pada hari Jumat, atlet skiff perempuan Prancis, Sarah Steyaert dan Charline Picon, mendapati pasangan mereka menunggu kembalinya mereka ke darat. Keduanya berlutut dan melamar mereka setelah memenangkan medali perunggu. [es/pp]