Jajak pendapat diluar TPS-TPS menunjukkan para pemilih di Bolivia sebagian besar memberikan suara yang tidak sah dalam pemilihan hakim tertinggi di negara itu.
Para pengamat mengatakan jika hasil jajak pendapat dari pemilu hari Minggu sesuai dengan penghitungan suara resmi, hasilnya akan memberikan teguran kepada Presiden Evo Morales, presiden pertama negara Andean yang keturunan pribumi itu.
Para pemimpin oposisi menyerukan pemilih untuk memberi suara golongan putih (golput) dalam pemilihan langsung pertama untuk memilih hakim-hakim agung. Pihak oposisi menolak para calon hakim agung itu karena mereka dipilih oleh Kongres yang dikendalikan oleh pemerintah.
Pada tahun-tahun sebelumnya, para hakim dipilih secara langsung oleh Kongres.
Popularitas Presiden Morales turun tahun lalu setelah kenaikan harga bahan bakar dan rencananya membangun jalan raya melalui wilayah suku pribumi asli.