Rakyat Mesir memberi suara dalam pemilihan presiden untuk hari kedua atau terakhir yang diperkirakan akan membawa mantan pimpinan angkatan bersenjata Abdel-Fattah el-Sissi ke tampuk kekuasaan.
Perdana Menteri Ibrahim Mahlab menyatakan hari Selasa (27/5) sebagai hari libur umum dalam usaha mendatangkan lebih banyak orang ke tempat pemungutan suara.
Hasil resmi baru akan keluar pekan depan, tetapi Sissi telah lama diperkirakan akan muncul sebagai pemenang dalam persaingannya dengan politisi kiri Hamdeen Sabahi, satu-satunya calon lain dalam Pemilu Mesir.
Sissi memimpin penggulingan mantan presiden Mohamed Morsi oleh angkatan bersenjata Juli lalu, yang menyulut protes dari Ikhwanul Muslimin pimpinan Morsi dan penindakan militer dengan kekerasan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang. Banyak pemimpin Ikhwanul juga telah ditangkap dan Sissi mengatakan kelompok Islamis itu tidak mempunyai masa depan di Mesir.
Ikhwanul Muslimin mendesak warga Mesir agar memboikot apa yang dikatakan oleh kelompok itu pemilihan yang tidak syah.
Perdana Menteri Ibrahim Mahlab menyatakan hari Selasa (27/5) sebagai hari libur umum dalam usaha mendatangkan lebih banyak orang ke tempat pemungutan suara.
Hasil resmi baru akan keluar pekan depan, tetapi Sissi telah lama diperkirakan akan muncul sebagai pemenang dalam persaingannya dengan politisi kiri Hamdeen Sabahi, satu-satunya calon lain dalam Pemilu Mesir.
Sissi memimpin penggulingan mantan presiden Mohamed Morsi oleh angkatan bersenjata Juli lalu, yang menyulut protes dari Ikhwanul Muslimin pimpinan Morsi dan penindakan militer dengan kekerasan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang. Banyak pemimpin Ikhwanul juga telah ditangkap dan Sissi mengatakan kelompok Islamis itu tidak mempunyai masa depan di Mesir.
Ikhwanul Muslimin mendesak warga Mesir agar memboikot apa yang dikatakan oleh kelompok itu pemilihan yang tidak syah.