Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan NATO mungkin perlu penangkal nuklir untuk melawan apa yang disebutnya negara-negara tidak rasional dan bersenjata nuklir.
Rasmussen mengatakan dalam pertemuan para menteri NATO hari Kamis bahwa negara-negara anggotanya harus berusaha menuju perlucutan senjata nuklir.
Namun dia mengatakan sekutu-sekutu NATO juga harus berbicara tentang apakah senjata nuklir taktis dapat digunakan sebagai penangkal yang dapat diandalkan untuk melawan teroris. Rasmussen juga mengatakan NATO harus melibatkan Rusia ketika membahas pertahanan rudal.
Beberapa negara anggota NATO ingin agar Amerika Serikat menarik senjata nuklir taktisnya dari Belgia, Jerman, Italia, Belanda dan Turki.
Tetapi Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengesampingkan langkah demikian hari Kamis, paling tidak sampai Rusia memindahkan hulu ledaknya terlebih dulu.
