Ratusan pelayat menghadiri pemakaman dua kakak-beradik perempuan Israel-Inggris, Maia dan Rina Dee, yang tewas dalam sebuah serangan penembakan oleh orang Palestina Jumat (7/4). Pemakaman itu dilakukan hari Minggu (9/4) di sebuah pemakaman di daerah permukiman Yahudi di Kfar Etzion di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Sementara itu, ibu mereka terluka parah dalam serangan tersebut, yang terjadi di dekat daerah pemukiman Israel di Lembah Yordan, kata pejabat Israel dan Inggris.
Keluarga itu tinggal di pemukiman Efrat, di dekat kota warga Palestina, Bethlehem, kata Oded Revivi, wali kota pemukiman tersebut.
Petugas medis mengatakan, mereka menyeret keluar ketiga perempuan itu dari mobil mereka yang hancur, yang tampaknya terdorong keluar jalur.
Ketegangan meningkat dalam sepekan terakhir di tempat suci yang menjadi titik panas kedua pihak, setelah polisi Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa.
Pada beberapa kesempatan, warga Palestina membarikade diri mereka di dalam Masjid Al-Aqsa dengan batu dan petasan, menuntut hak untuk salat di dalam masjid itu semalaman – sesuatu yang sebelumnya hanya diizinkan pemerintah Israel untuk dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Polisi lantas mengusir mereka secara paksa, menahan ratusan orang dan melukai puluhan orang.
Lebih dari 90 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel sejauh ini pada 2023. Sedikitnya separuh dari mereka berafiliasi dengan kelompok militan, menurut data yang dihimpun The Associated Press.
Sebaliknya, serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan 19 orang. Seluruhnya, kecuali satu orang, merupakan warga sipil. [rd/jm]
Forum