Tautan-tautan Akses

Ratusan Pasukan AS Akhiri Misi Perbatasan AS-Meksiko 


Tentara Amerika Serikat mengawal para migran untuk diproses oleh pihak imigrasi setelah memasuki wilayah El Paso, Texas dari Ciudad Juarez, Meksiko, 10 Mei 2023. (Foto: Andres Leighton/AP Photo, File)
Tentara Amerika Serikat mengawal para migran untuk diproses oleh pihak imigrasi setelah memasuki wilayah El Paso, Texas dari Ciudad Juarez, Meksiko, 10 Mei 2023. (Foto: Andres Leighton/AP Photo, File)

Tugas ratusan tentara yang dikerahkan ke perbatasan Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko akan segera berakhir. Para tentara itu dikerahkan ke perbatasan pada Mei ketika pemerintah mengakhiri pembatasan suaka terkait pandemi.

Juru bicara Departemen Pertahanan Letnan Kolonel Devin Robinson mengatakan kepada VOA pada Rabu (2/8) bahwa 1.100 tentara aktif sudah mulai ditarik setelah membantu petugas Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS (CBP) selama tiga bulan terakhir ini, dengan tugas administratif seperti memasukkan data ke komputer, tugas gudang dan dukungan deteksi dan pemantauan.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Mei lalu memerintahkan pengerahan 1.500 tentara ke perbatasan untuk misi selama 90 hari guna membantu agen patroli perbatasan. Kebijakan ini untuk mengantisipasi lonjakan penyeberangan perbatasan.

Seorang pejabat mengatakan keberadaan pasukan itu adalah untuk membebaskan personel Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan dari tugas-tugas administratif sehingga mereka dapat bertugas di lapangan.

Pada saat itu, penyeberangan ilegal di perbatasan dengan cepat bertambah, dan para pejabat khawatir penyeberangan dapat semakin meningkat dengan berakhirnya peraturan yang dikenal sebagai Title 42 pada 23 Mei lalu.

Title 42 adalah kebijakan perbatasan yang memblokir migran, termasuk pencari suaka, untuk memasuki Amerika Serikat dengan alasan sedang merebaknya COVID-19.

Namun, menurut Gedung Putih, jumlah mereka yang melintasi perbatasan pada Juni lalu turun ke level terendah sejak Presiden Joe Biden menjabat.

Misi sekitar 1.100 personel dari pasukan yang bertugas, secara resmi berakhir pada 8 Agustus. Menurut Robinson, pada Juli lalu Austin memperpanjang misi untuk sisa personel yang tetap berada di perbatasan itu, yaitu sekitar 400 orang, hingga 31 Agustus, menurut Robinson. [lt/em]

Forum

XS
SM
MD
LG