Sebuah organisasi pemantau Suriah yang berbasis di Washington DC mengatakan, ribuan dokumen yang diperoleh dari kantor-kantor pemerintah Suriah yang ditelantarkan mengungkapkan jangkauan yang dilakukan dinas-dinas keamanan Presiden Bashar al-Assad, dan gambaran sepintas mengenai bagaimana cara kerja orang-orang di lingkaran dalam pemerintahannya.
Dokumen-dokumen itu termasuk catatan-catatan dengan tulisan tangan dari para komandan tertingginya untuk melakukan apa yang diperlukan untuk membungkam protes-protes anti-Assad.
Pusat Keadilan dan Akuntabilitas Suriah (SJAC) mengatakan, dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa para pejabat di tingkat pemerintahan tertinggi mengetahui, atau terlibat dalam, penumpasan berdarah sejak 2011.
Organisasi itu menganalisis sekitar 5.000 dari hampir setengah juta dokumen yang dikumpulkan pada tahun 2013 dan 2015 dari beberapa provinsi Suriah setelah pasukan pemerintah mundur dari posisi mereka di sana.
Laporan yang dirilis Selasa itu menunjukkan bukti pelanggaran yang dilakukan pemerintah Suriah terhadap hukum perang. Direktur SJAC mengatakan, dokumen-dokumen itu kemungkinan akan digunakan untuk mengajukan gugatan kriminal. (ab)