Ratusan ribu orang berpawai di kota-kota di seluruh Amerika untuk merayakan dan sekaligus menuntut hak penuh bagi komunitas LGBT.
Pawai ini memiliki beragam nama, yaitu “Equality March” di Washington DC, dan “Resist March” di Los Angeles; tetapi tuntutan yang disampaikan sama, yaitu pengakuan penuh atas hak-hak kaum lesbian, gay, biseksual dan trans-seksual.
Banyak peserta pawai yang mengecam apa yang mereka yakini sebagai kemunduran terhadap kemajuan yang sempat dicapai pemerintahan Obama, seiring kehadiran Trump di Gedung Putih.
Meskipun Presiden Trump sendiri hanya mengeluarkan sedikit pernyataan tentang hak-hak LGBT, sejumlah anggota kabinetnya telah secara terbuka mengecam komunitas gay; antara lain Wakil Presiden Mike Pence dan Jaksa Agung Jeff Sessions.
Mereka juga mengatakan bahwa Trump telah mengubah tradisi Obama dengan tidak mengumumkan bulan Juni sebagai Gay Pride Month.
“Saya kira kini kita memiliki pemerintah yang secara tegas dan sengaja tidak mengakui kelompok dan hak-hak kaum gay,” ujar seorang peserta pawai pada kantor berita Reuters. “Kami telah menghasilkan banyak kemajuan dalam delapan tahun terakhir ini. Saya tidak siap kehilangan semua yang telah dicapai itu,” tambahnya. [em]