Paus Fransiskus pada Sabtu (17/12) merayakan ulang tahunnya yang ke-86 dengan memberikan penghargaan kepada tiga orang yang terlibat dalam kegiatan amal. Ketiga orang itu termasuk seorang laki-laki tunawisma yang memberikan sebagian dari sedekah yang diterimanya kepada mereka yang tinggal di jalanan.
Paus memberi ketiganya Mother Teresa Prize, atau Anugerah Bunda Teresa, sebagai pengakuan atas berbagai bentuk amal mereka.
Anugerah pertama diberikan pada seorang biarawati yang telah meninggal pada 1997. Semasa hidupnya ia bekerja bagi orang-orang termiskin di India dan kemudian mendirikan Missionaries of Charity.
Anugerah kedua diberikan kepada seorang laki-laki tunawisma, yang oleh Vatikan hanya diidentifikasi dengan nama depannya, Gian Piero, dan nama panggilannya, WuÃ.
Dua lainnya yang dihormati adalah biarawan Fransiskan Hanna Jallouf, seorang warga Suriah yang bekerja di negaranya; dan tokoh industrialis Italia, Silvano Pedrollo, yang membangun sekolah-sekolah dan menyediakan air minum bersih bagi orang miskin di negara-negara berkembang.
Dalam upacara di Vatikan itu, Paus Fransiskus memberi mereka hadiah berupa bola dunia kecil dalam bingkai berbentuk kubus dengan gambar Bunda Teresa menggendong seorang anak. Saat memberikan hadiah itu Paus mencium tangan Gian Piero, laki-laki tunawisma itu. Sementara salah seorang biarawati dari ordo yang didirikan oleh Bunda Teresa mengalungkan karangan bunga di leher Paus.
Dalam suatu audiensi terpisah, para seminaris Roma menghadiahi Paus sebuah kue. Tidak ada perayaan ulang tahun khusus lainnya yang direncanakan.
Paus Fransiskus dilahirkan di Buenos Aires pada 1936, dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Pada Maret 2023 nanti ia akan memperingati sepuluh tahun kepemimpinannya sebagai Kepala Gereja Katolik. [em/ft]
Forum