Pemerintah federal sedang mempertimbangkan untuk segera mengirim uang langsung ke warga Amerika untuk meringankan pukulan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Pemerintahan Trump berusaha untuk membuat Kongres menyetujui suntikan dana sebanyak $850 miliar ke dalam perekonomian, termasuk $250 miliar untuk pinjaman usaha kecil, dan $50 miliar untuk menjamin maskapai penerbangan di Amerika, sebagai bagian dari paket stimulus darurat.
Dana ini akan merupakan tambahan paket $100 miliar lebih yang telah disahkan oleh DPR. Legislasi itu memberikan cuti sakit, asuransi pengangguran, dan tunjangan lain bagi pekerja yang terkena dampak penyebaran COVID-19.
Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika mengumumkan pada hari Selasa bahwa pihaknya berupaya untuk menjaga aliran kredit hingga $1 triliun ke dunia usaha.
Pengumuman itu memberikan dorongan kepada para pedagang saham Amerika, dan indeks rata-rata Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq naik setelah anjlok awal pada perdagangan Selasa pagi.
Pada hari Senin, Dow Jones Industrial Average mengalami kerugian terburuk sejak "Black Monday" pada tahun 1987.
Dalam jumpa pers hari Selasa (17/3), Wakil Presiden Mike Pence mengimbau perusahaan-perusahaan konstruksi untuk menyumbangkan masker N95 yang langka ke rumah-rumah sakit dan tidak memesan yang baru untuk saat ini di tengah-tengah kekurangan peralatan yang bisa bertambah buruk karena pasien virus membanjiri rumah-rumah sakit.
Di Amerika Serikat kini terdapat lebih dari 5.000 kasus virus corona di 49 negara bagian. Hanya satu negara bagian, West Virginia, masih belum ada kasus virus ini. [lt/ii]