Hasil resmi referendum Kurdi, yang dirilis hari Rabu (27/9), menunjukkan bahwa warga Kurdi Irak memilih "ya" untuk merdeka dari Baghdad dengan 92 persen suara.
Referendum kemerdekaan hari Senin (25/9) menuai keberatan dari pemerintah di Baghdad serta negara-negara tetangga dan Amerika Serikat.
Sementara itu, beberapa maskapai penerbangan Timur Tengah mengatakan akan mematuhi perintah Irak yang melarang penerbangan masuk dan keluar bandara di wilayah Kurdi, di Irak utara.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi sebelumnya mengatakan dia akan memerintahkan larangan penerbangan jika para pemimpin Kurdi tidak menyerahkan operasi bandara regional kepada pemerintah federal, dan kelompok Kurdi menolak tuntutan itu.
Pemimpin maskapai penerbangan Lebanon Middle East Airlines, Mohamad El-Hout, mengatakan akan menghentikan semua penerbangan ke dan dari Irbil setelah hari Jumat. Egyptair juga mengatakan akan menghentikan penerbangan antara Kairo dan Irbil pada hari Jumat. [as]