Seorang remaja pria berusia 17 tahun, didakwa pada Kamis (1/8) atas pembunuhan terhadap tiga anak perempuan dan percobaan pembunuhan untuk 10 orang lainnya, dalam serangan penikaman di kelas dansa bertema Taylor Swift, kata jaksa penuntut Inggris.
Crown Prosecution Service (CPS) -- badan publik untuk penuntutan pidana -- mengatakan, telah memberi wewenang kepada Kepolisian Merseyside, untuk mendakwa tersangka dengan tiga tuduhan pembunuhan, atas kematian Bebe King, 6 tahun, Elsie Dot Stancombe, 7 tahun, dan Alice Dasilva Aguiar, 9 tahun.
Tersangka akan hadir di pengadilan di Liverpool, di Inggris barat laut, pada Kamis.
Kota Southport, tempat tragedi yang berlangsung pada pada Senin (29/7) itu, masih terguncang dari serangan itu, dan dari bentrokan yang terjadi pada Selasa (30/7).
Botol-botol dilemparkan ke petugas polisi dan beberapa orang ditangkap dalam demonstrasi pada Selasa, yang menurut polisi dilakukan oleh para pendukung kelompok ekstrem kanan Liga Pertahanan Inggris (EDL). Kelompok tersebut dikabarkan telah melakukan perjalanan dari luar daerah ke kota tepi laut dekat Liverpool itu.
Sekelompok orang yang berjumlah 100 orang menyerang polisi dan beberapa properti, melemparkan batu bata ke sebuah masjid dan membakar kendaraan serta benda-benda lainnya.
Polisi mengatakan 53 petugas terluka, sedikitnya delapan di antaranya menderita luka serius, dan mereka telah menangkap empat tersangka.
Kepala polisi, Serena Kennedy, mengatakan bahwa anggotanya “benar-benar menyiapkan rencana” bagi kemungkinan gangguan lebih lanjut di kota itu, tetapi hari Rabu (31/7) berlalu dengan damai.
Namun, terjadi perkelahian dalam sebuah protes di luar kediaman Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer di Downing Street, dan di Hartlepool, di timur laut Inggris.
Peristiwa kekerasan tersebut telah dikecam secara luas, dengan Starmer bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab akan “menghadapi kekuatan hukum secara penuh.” [ns/ab]
Forum