Indonesia menandatangani kesepakatan dengan Prancis pada Kamis (10/2) untuk membeli enam pesawat tempur Rafale sebagai bagian dari total pesanan sebanyak 42 unit. Kesepakatan itu ditandatangani ketika Paris memperkuat hubungan militer di Asia-Pasifik.
“Kami menyepakati pembelian 42 Rafale. Kontrak yang ditandatangani hari ini untuk enam yang pertama, yang akan diikuti 36 lainnya,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.
Kesepakatan militer itu pertanda terbaru menghangatnya hubungan antara Paris dan Jakarta di saat Prancis memikirkan kembali aliansinya di kawasan Asia Pasifik setelah gagalnya kesepakatan kapal selam Australia bernilai miliaran dolar pada September lalu.
Paris sangat marah dengan rencana itu karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa Canberra sedang merundingkan pakta pertahanan baru dengan AS dan Inggris, bernama AUKUS.
Pesanan pertama Indonesia untuk pesawat tempur Prancis datang ketika Jakarta menggantikan alutsistanya yang menua – terutama F-16 Amerika dan Sukhoi Rusia – di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang gejolak hubungan AS-China di Asia. [ah/rs]