Kelompok-kelompok bersenjata telah memaksa sekitar 40.000 orang mengungsi dari kampung halaman mereka dalam perebutan jalur penyelundupan narkoba di kawasan Catatumbo, Kolombia, yang berbatasan dengan Venezuela.
Organisasi HAM Human Rights Watch, Kamis (8/8), menerbitkan laporan sepanjang 64 halaman tentang pelanggaran HAM oleh orang-orang bersenjata atas warga sipil di kawasan pegunungan.
Ini mencerminkan sulitnya menegakkan keamanan di Kolombia setelah pemerintah menandatangani perjanjian damai pada 2016 dengan kelompok gerilya FARC.
Perjanjian itu mengakibatkan kekosongan dalam kekerasan yang kemudian diisi oleh kelompok-kelompok bersenjata lebih kecil yang masuk ke Catatumbo dan kawasan-kawasan terpencil lainnya. Kelompok itu melancarkan aksi kekerasan baru yang berlatar belakang penyelundupan narkoba.
Human rights watch mengatakan, tiga kelompok bersenjata memperebutkan jalur penyelundupan narkoba dan kebun-kebun tanaman koka yang ditinggalkan oleh FARC. [ii/ft]