Ribuan demonstran turun ke jalan di Moskow mengecam Perdana Menteri Vladimir Putin dan Partai Rusia Bersatu yang dipimpinnya, sehari setelah pemilu legislatif yang menurut para tokoh oposisi dan pengamat internasional dinodai kecurangan.
Meskipun memperoleh kursi terbanyak dalam Majelis Rendah Duma, Partai Rusia Bersatu yang telah mendominasi politik Rusia selama lebih dari sepuluh tahun hanya memperoleh sekitar 50 persen suara dan menguasai 238 dari ke-450 kursi parlemen. Dalam pemilu tahun 2007, partai itu memperoleh 64 persen suara.
Para demonstran berkumpul di bawah guyuran air hujan untuk memrotes pemilu, meneriakkan kata-kata “Rusia Tanpa Putin.” Puluhan demonstran ditahan ketika berusaha berbaris ke Kremlin. Ini adalah salah satu demo terbesar di Moskow dalam bertahun-tahun.
Sebelumnya hari Senin pemantau pemilu dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa OSCE melaporkan banyak pelanggaran peraturan pemilu yang menguntungkan Partai Rusia Bersatu. Menurut OSCE banyak pelanggaran mencakup masalah penghitungan suara, kartu suara palsu dan ketidakadilan. Pemerintah Amerika telah menyatakan keprihatinan serius mengenai pelaksanaan pemilu Rusia dan menyerukan penyidikan penuh.
