Sekitar 3.000 anak-anak Yaman mengungsi setiap hari dari kota pelabuhan Hodeida sementara pertempuran antara koalisi pimpinan Arab Saudi dan pemberontak Syiah Yaman terus berkecamuk di pesisir barat negara itu, sebut organisasi bantuan internasional Save the Children, Kamis (2/8).
Save the Children memperkirakan 6.238 orang, setengahnya adalah anak-anak, meninggalkan Hodeida rata-rata setiap hari.
Tetapi perjalanan mereka menuju tempat yang lebih aman ternyata berbahaya, karena keluarga mereka kerap harus menghadapi ladang ranjau, serangan udara dan dipaksa melintasi daerah-daerah pertempuran dalam upaya mereka melarikan diri dari pertempuran di Hodeida, sebut pernyataan dari organisasi itu.
Koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman dukungan internasional telah berjuang melawan pemberontak Houthi, sejak Maret 2015. Belakangan ini mereka berupaya merebut kembali daerah-daerah kekuasaan pemberontak di pesisir barat Yaman, termasuk Hodeida, pintu masuk utama bantuan makanan bagi negara yang berada di ambang bencana kelaparan itu.
Dalam upaya mencegah pertempuran di Hodeida, utusan khusus PBB untuk Yaman telah mendorong pihak-pihak yang berperang untuk berunding. Martin Griffiths juga telah mengadakan beberapa pertemuan dengan kedua pihak dalam beberapa pekan belakangan.
Pemerintah Yaman telah meminta pemberontak agar mundur tanpa syarat dari Hodeida, tetapi pemberontak Houthi telah lama menolak menyerahkan kota itu. [uh]