Tautan-tautan Akses

Ribuan Demonstran di Myanmar Kecam Keterlibatan Asing pada Urusan dalam Negeri


Seorang biksu mengenakan stiker bendera militer Myanmar di wajahnya saat pawai mendukung militer Myanmar di Yangon, 14 Oktober 2018.
Seorang biksu mengenakan stiker bendera militer Myanmar di wajahnya saat pawai mendukung militer Myanmar di Yangon, 14 Oktober 2018.

Ribuan demonstran pro-militer dan kelompok nasionalis hari Minggu (14/10) berunjukrasa di jalan-jalan utama menuju Yangon, menyuarakan dukungan bagi pemerintah dan angkatan bersenjata Myanmar, dan mengutuk keterlibatan asing pada urusan dalam negeri negara itu.

Para demonstran yang membawa spanduk dan melambai-lambaikan bendera Myanmar berkumpul di sebuah panggung yang dipenuhi foto Jendral Senior Ming Aung Hlaing. Sejumlah pembicara yang berbicara di panggung itu mengutuk keterlibatan masyarakat internasional di Myanmar, dengan mengklaim bahwa berbagai kelompok akan “melawan” badan-badan internasional yang telah menyerukan dilakukannya penyelidikan dan penuntutan terhadap jendral tertinggi di negara itu.

Warga mengibarkan bendera nasional dan militer ketika berpawai menunjukkan dukungan terhadap militer Myanmar di Yangon, 14 Oktober 2018.
Warga mengibarkan bendera nasional dan militer ketika berpawai menunjukkan dukungan terhadap militer Myanmar di Yangon, 14 Oktober 2018.

“Kami, rakyat Myanmar, mengutuk keras intervensi apapun yang dilakukan negara-negara asing, komunitas internasional dan berbagai organisasi yang telah memanipulasi dengan kejam negara dan angkatan bersenjata kita!” ujar salah seorang pembicara di atas panggung.

Biksu nasionalis Wirathu juga menyampaikan pidato yang menyerukan agar masyarakat internasional tidak mencampuri urusan dalam negeri Myanmar.

Misi pencari fakta PBB bulan lalu melaporkan bahwa militer Myanmar telah secara sistematis membunuh ribuan warga Muslim-Rohingya, membakar ratusan desa, terlibat dalam pembersihan etnis dan pemerkosaan massal. Misi itu menyerukan agar para jendral diselidiki dan dituntut melakukan genosida.

Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay belum dapat dimintai pendapat tentang demonstrasi hari Minggu itu. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG