Ribuan anggota partai Kristen terbesar di Lebanon berdemonstrasi hari Minggu (16/10) mendukung mantan Jenderal Michel Aoun sebagai presiden baru.
Pendukung Gerakan Pembebasan Patriotik melambai-lambaikan bendera berwarna oranye – yang menjadi lambang partai itu – memperingati 26 tahun tergulingnya Jendral Aoun dari Istana Kepresidenan, ketika pasukan Syria ikut dalam Perang Saudara Lebanon. Demonstrasi hari Minggu mencapai istana di pinggiran kota Baabda – Beirut.
Pasukan Suriah menduduki Lebanon hingga tahun 2005.
Sejak tahun 2014 Lebanon tidak memiliki presiden. Jabatn itu akan dipilih oleh parlemen, yang kini terpecah antara kelompok koalisi pro-Syiah dan koalisi anti-Syiah . Gerakan Pembebasan Patriotik FPM berpihak pada koalisi pro-Syiah.
Pemilu berikut dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober mendatang. [em/ii]