Puluhan ribu orang mengantri untuk memberikan penghormatan mereka kepada mendiang Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, yang jasadnya disemayamkan pada hari ketiga dan terakhir di Pretoria.
Pemerintah mengatakan 50 ribu orang mengantri untuk bisa menyaksikan peti jenazah Mandela yang berpenutup kaca. Pemerintah telah memperingatkan banyak di antara mereka kemungkinan tidak bisa melihat jenazah ikon anti-apartheid itu selepas tengah hari Jumat (13/12), saat acara melayat itu secara resmi berakhir.
Antrian yang kini mencapai beberapa kilometer itu mulai terbentuk sejak pukul 3 dini hari waktu setempat.
Lokasi melayat, ruang besar terbuka di Union Buildings, adalah lokasi yang sama dimana Mandela disumpah sebagai Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994, setelah dipenjarakan selama 27 tahun atas perlawanannya menentang pemerintah minoritas kulit putih.
Jasad Mandela akan diterbangkan ke kampung halamannya, Qunu, dimana acara pemakamannya akan berlangsung Minggu.
Pemerintah mengatakan 50 ribu orang mengantri untuk bisa menyaksikan peti jenazah Mandela yang berpenutup kaca. Pemerintah telah memperingatkan banyak di antara mereka kemungkinan tidak bisa melihat jenazah ikon anti-apartheid itu selepas tengah hari Jumat (13/12), saat acara melayat itu secara resmi berakhir.
Antrian yang kini mencapai beberapa kilometer itu mulai terbentuk sejak pukul 3 dini hari waktu setempat.
Lokasi melayat, ruang besar terbuka di Union Buildings, adalah lokasi yang sama dimana Mandela disumpah sebagai Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994, setelah dipenjarakan selama 27 tahun atas perlawanannya menentang pemerintah minoritas kulit putih.
Jasad Mandela akan diterbangkan ke kampung halamannya, Qunu, dimana acara pemakamannya akan berlangsung Minggu.