Pasukan keamanan Yordania membubarkan para demonstran yang marah, yang kembali berusaha mencapai kedutaan besar Israel di Amman, Selasa (26/3) malam dan Rabu (27/3) dini hari.
Ribuan demonstran berduyun-duyun ke lebih dari satu lokasi di dekat kedutaan itu untuk hari ketiga berturut-turut, untuk mengikuti acara yang oleh para aktivis disebut sebagai pengepungan kedutaan untuk menanggapi perang Israel di Gaza.
Salah seorang demonstran, Fadia Eid, mengatakan, “Sejak dimulainya perang dan agresi terhadap Gaza, kami berada di halaman masjid Al-Kalouti untuk mengirim pesan kepada Palestina bahwa kami bersama mereka, dan seluruh rakyat Yordania bersama mereka.”
Ia menambahkan bahwa ia juga meminta rakyat Yordania untuk turun ke jalan dan berdemonstrasi.
“Kita harus membuat suara kita didengar. Jangan bilang suara kita tidak akan sampai. Suara kita akan mencapai gerakan perlawanan dan suara kita akan mencapai orang-orang bebas di Gaza yang membela kehormatan seluruh bangsa kita,” lanjutnya.
Pasukan keamanan menangkap beberapa demonstran, sedikitnya satu orang adalah perempuan.
Para demonstran menuntut agar pemerintah Yordania menghentikan semua bentuk normalisasi dengan Israel dan membatalkan semua kesepakatan, terutama perjanjian perdamaian Wadi Araba Yordania-Israel.
Para aktivis juga menuntut diakhirinya jembatan darat yang mengangkut barang-barang dari negara-negara Teluk ke Israel.
Pasukan keamanan mencegah beberapa fotografer dan juru kamera untuk merekam penangkapan para demonstran dan meminta mereka meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Para demonstran menuntut pembebasan segera semua orang yang ditangkap. [uh/ab]
Forum