Pemerintah Australia mengatakan pajak karbon merupakan kunci reformasi ekonomi dan lingkungan, sementara penentangnya berkeras pajak karbon akan menimbulkan kerusakan besar terhadap perekonomian.
Sikap menentang pajak karbon tidak pernah mengendur. Peraturan mengenai pajak itu mengharuskan sekitar 500 perusahaan penyebab polusi terbesar di Australia untuk membayar 23 dollar untuk setiap ton karbon-dioksida yang mereka hasilkan.
Para demonstran di Sydney mengatakan pajak karbon akan menghancurkan ekonomi Australia. Mereka berkeras bahwa manusia hanya menimbulkan sedikit pengaruh pada lingkungan dan bahwa adanya naiknya suhu menjadi lebih panas merupakan bagian dari siklus alami. Mereka menandaskan pajak karbon tidak dapat dibenarkan.
Kelompok oposisi konservatif Australia mengatakan pihaknya akan membatalkan pajak karbon itu jika memenangkan pemilu mendatang, tetapi Perdana Menteri Julia Gillard mengatakan pajak itu merupakan reformasi terpenting dalam ekonomi dan lingkungan yang dilakukan negara itu dalam lebih dari sepuluh puluh tahun.
“Kami merasa perlu mengenakan harga pada karbon, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi lingkungan serta memperkuat ekonomi kita. Sebagai Partai Buruh, sebagai Pemerintahan Buruh kita belum pernah melakukan semua ini tanpa alasan. Kami melakukannya karena kami yakin ini penting bagi masa depan Australia,” ujar Gillard.
Tujuan pajak karbon itu adalah untuk mendorong para penimbul polusi berat melakukan investasi dalam teknologi yang lebih bersih dan mengurangi ketergantungan pada batubara. Pemerintah Australia mengatakan pajak karbon akan menciptakan era baru energi terbarukan di satu negara yang per kapita penghasil gas rumah kaca terburuk di dunia, yang menurut aktivis lingkungan menyebabkan kenaikan suhu global.
Akan ada rencana kompensasi milyaran dollar untuk mengurangi dampak pajak karbon itu pada bisnis dan rumah tangga.
Survei terbaru menunjukkan mayoritas perusahaan di Australia yakin bahwa pajak karbon itu akan terus berlaku dan menjadi bagian dari “realita bisnis baru”.
Sikap menentang pajak karbon tidak pernah mengendur. Peraturan mengenai pajak itu mengharuskan sekitar 500 perusahaan penyebab polusi terbesar di Australia untuk membayar 23 dollar untuk setiap ton karbon-dioksida yang mereka hasilkan.
Para demonstran di Sydney mengatakan pajak karbon akan menghancurkan ekonomi Australia. Mereka berkeras bahwa manusia hanya menimbulkan sedikit pengaruh pada lingkungan dan bahwa adanya naiknya suhu menjadi lebih panas merupakan bagian dari siklus alami. Mereka menandaskan pajak karbon tidak dapat dibenarkan.
Kelompok oposisi konservatif Australia mengatakan pihaknya akan membatalkan pajak karbon itu jika memenangkan pemilu mendatang, tetapi Perdana Menteri Julia Gillard mengatakan pajak itu merupakan reformasi terpenting dalam ekonomi dan lingkungan yang dilakukan negara itu dalam lebih dari sepuluh puluh tahun.
“Kami merasa perlu mengenakan harga pada karbon, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi lingkungan serta memperkuat ekonomi kita. Sebagai Partai Buruh, sebagai Pemerintahan Buruh kita belum pernah melakukan semua ini tanpa alasan. Kami melakukannya karena kami yakin ini penting bagi masa depan Australia,” ujar Gillard.
Tujuan pajak karbon itu adalah untuk mendorong para penimbul polusi berat melakukan investasi dalam teknologi yang lebih bersih dan mengurangi ketergantungan pada batubara. Pemerintah Australia mengatakan pajak karbon akan menciptakan era baru energi terbarukan di satu negara yang per kapita penghasil gas rumah kaca terburuk di dunia, yang menurut aktivis lingkungan menyebabkan kenaikan suhu global.
Akan ada rencana kompensasi milyaran dollar untuk mengurangi dampak pajak karbon itu pada bisnis dan rumah tangga.
Survei terbaru menunjukkan mayoritas perusahaan di Australia yakin bahwa pajak karbon itu akan terus berlaku dan menjadi bagian dari “realita bisnis baru”.