Ribuan warga Yunani turun ke jalan di Athena Kamis (5/2) untuk mendukung tekad pemerintah baru mereka untuk menegosiasikan kembali kesepakatan dana talangan dengan Uni Eropa.
"Akhirnya kita memiliki pemerintah yang menghormati janji-janji kampanye dan membela kepentingan negara kita," kata seorang demonstran kepada kantor berita Perancis.
Warga lainnya mengatakan mereka yakin pada pemimpin haluan kiri yang baru serta menuduh pemerintah konservatif sebelumnya dan Uni Eropa menciptakan "bencana kemanusiaan" di Yunani.
Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional memberlakukan persyaratan yang ketat untuk pinjaman senilai hampir US$300 miliar guna membantu Yunani menghindari keruntuhan finansial.
Syarat itu termasuk pemotongan tajam dalam pengeluaran pemerintah dan pensiun serta penjualan beberapa aset negara.
Perdana Menteri baru Yunani, Alexis Tsipras, berkampanye dengan janji melakukan negosiasi ulang persyaratan pinjaman tersebut agar meringankan penderitaan Yunani.
Jerman, kekuatan ekonomi terbesar di antara 19 negara yang menggunakan euro sebagai mata uang mereka, dengan tegas menentang restrukturisasi.
Bank sentral Eropa Rabu mengatakan tidak akan lagi menerima obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman bagi bank komersial.